YOU CAN GET ALL

Wednesday 3 November 2010

ISU DPR KAH ??

untaianberita

abu, 03/11/2010 13:26 WIB
'Ceramah' Marzuki Alie Tentang Perselingkuhan di DPR
Elvan Dany Sutrisno - detikNews


Jakarta
- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie kecewa DPR dikecam dengan isu perselingkuhan. Marzuki berharap rakyat tidak begitu saja percaya dengan isu tersebut.

"Dari dulu silakan kalau memang fakta penegakan hukum dilanjutkan. Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan, isu-isu seperti ini kalau tidak ada faktanya janganlah," imbau Marzuki.

Marzuki mengomentari tabloid Cek & Ricek edisi skandal seks DPR yang diborong orang misterius. Hal ini disampaikan Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11/2010).

Marzuki mengeluhkan kritikan keras yang tak pernah berhenti terhadap DPR. Menurut Marzuki, anggota DPR juga punya keluarga yang perlu dijaga kewibawaannya.

"Jangan tidak ada fakta dikutip terus, kasihan keluarganya, kasihan anaknya. Itu bisa siang malam menangis dizolimi," keluh Marzuki.

Marzuki kemudian mengajak semua pihak tidak membesar-besarkan isu tersebut. Media diminta Marzuki tidak terus mengekspos pemberitaan yang menurutnya masih simpangsiur tersebut.

"Agama melarang kita menyebarkan aib orang," terang Marzuki.

"Watawasau bil haqq watawasau bissobr, mari kita saling mengingatkan untuk kebaikan," tutupnya.

Sebelumnya tabloid C&R edisi 'Skandal Seks Wakil Rakyat' tiba-tiba hilang di pasaran. Karena itu, pihak manajemen mencetak ulang tabloid edisi tersebut.

"Karena hilang di pasaran, kami semalam memutuskan untuk cetak ulang sebanyak 75 ribu eksemplar dan akan didistribusikan ke agen-agen siang ini," kata Pemimpin Redaksi C&R, Ilham Bintang.

Tabloid C&R yang bertarif Rp 6.000 ini mengulas tentang kasus perselingkuhan anggota DPR. C&R mengulas hal ini berdasarkan data dari Badan Kehormatan (BK) DPR yang menerima banyak laporan kasus perselingkuhan wakil rakyat.

Tablod C&R memasang cover anggota DPR "N" dari Fraksi Partai Demokrat. N saat ini dalam proses hukum atas pelecehan terhadap mantan stafnya di DPR.

No comments:

Post a Comment