YOU CAN GET ALL

Saturday 21 August 2010

Seni Kaligrafi Blora Tembus Pasar Luar Negeri

Sabtu, 21 Agustus 2010 23:53 WIB

BLORA--MI: Seni Kaligrafi di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jateng, yang semula dianggap tidak mampu mengangkat perekenominan, ternyata mampu menembus pasar hingga ke luar negeri.


Abdul Rokhim, 35, seniman kaligrafi, di Cepu, Sabtu (21/8), mengatakan dengan kelebihan yang dimiliki mampu mengangkat Blora ke dunia internasional, sebab seni kaligrafi yang dihasilkannya sudah dinikmati jutaan orang di luar negeri.

"Alhamdulillah, produk kaligrafi yang saya buat sudah menembus Singapura, Turki dan Malaysia, dan kaligrafi yang saya buat saat ini, sudah pesanan semua," katanya.

Menurut dia, usaha yang dirintis sejak 2002 makin dikenal oleh masyarakat luas sehingga pesanan selalu berdatangan. "Ada warga yang pesan dikirim ke rekanan di luar negeri, sementara yang dipesan belum selesai, sudah muncul pesanan baru," katanya.

Ia mengatakan, pembuatan kaligrafi dibantu enam pengrajin, terbuat dari bahan kayu jati, dibentuk sesuai ukuran dan pesanan serta desain. "Kami sudah menghasilkan sekitar 40 desain, dan kemampuan mendesain inilah yang membuat usaha kami menjadi berkembang," katanya.

Ia menyebutkan, modal awal untuk menggeluti seni kaligrafi ini sebesar Rp1,7 juta dan sekarang ini asetnya sudah menjcapai Rp90 juta. Ia mengakui, sejak awal Ramadhan banyak pesanan kaligrafi yang dikoleksi dan dipasang pada tempat ibadah seperti masjid dan musala.

"Ada juga beberapa pengusaha warung makan yang beberapa hari lalu pesan, hargnya relatif, menyesuaikan ukuran dan bentuk desain, rata-rata yang pesan untuk dipasang di masjid atau mushala," katanya.

Sementara itu, Camat Cepu, Purwadi Setyono, mengatakan, kreatifitas yang dimiliki warganya merupakan pemberdayaan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. "Artinya, bisa ditularkan kepada warga lain yang kebetulan mempunyai minat dan ketrampilan membuat seni kaligrafi, apalagi didukung bahan yang memadai," katanya.

Menurut dia, ketrampilan Abdul Rokim, bisa dicontoh dan bisa dijadikan pembelajaran bagi pemuda dan pelajar di Cepu untuk berkarya dan mandiri. (Ant/OL-2)

No comments:

Post a Comment