YOU CAN GET ALL

Thursday 8 July 2010

SOPIR angkot kelewat HOT


- Iman sering kali kalah dengan dorongan “si imin”. Lihat saja, Martowi, 57, sopir angkot dari Malang (Jatim) ini. Melihat anak tirinya, Endah, 20, begitu mulus, langsung saja dilabrak habis sampai hamil 5 bulan. Lelaki hot ini berusaha menyembunyikan aibnya, tapi malah babak belur digebugi warga dan tetangga.

Berpijak pada iman, niscaya menuju keselamatan. Sebaliknya memperturutkan “si imin” bisa membawa kehancuran. Tapi di dunia yang fana ini, sering kali iman kalah sama si imin, sehingga dunia selalu bergejolak dan hiruk pikuk. Setan yang begitu piawai menggoda, orang-orang berimanpun banyak sekali yang terperosok godaan “ si imin”. Akibatnya, di mana-mana selalu ada penjahat kelamin, sehingga kolom ini pun tak pernah kehabisan bahan.

Martowi dari Desa Kasri Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang, adalah bagian dari penjahat kelamin itu. Sudah punya istri lumayan cantik, Marwiyah, 47, eh masih nginceng (mengincar) anak tirinya sendiri. Katanya, Endah lebih renyah dan gurih, iabaratnya sepotong kerupuk. Ya kalau dibanding-bandingkan, jelas si anak tiri lebih menjanjikan, karena memang jauh lebih muda. Tapi Marwilyah kan bukan kerupuk, sehingga biar alot macam kerupuk kanginan, tak boleh dikesampingkan.

Sopir angkot ini menikahi ibu Endah sekitar 10 tahun lalu, dengan harapan bisa menghasilkan keturunan dan bertebaran di muka bumi. Tapi ternyata mandul. Sepuluh tahun menikah, ya 10 tahun pula rumahtangganya sepi tanpa adik kecil. Mulailah Martowi jenuh pada istri sendiri. Pada perkembangan lain, dia menyaksikan bahwa penampilan anak tirinya dari hari kehari semakin oke saja. “Sikat saja Bleh, sebelum keduluan lelaki lain,” begitu kata setan mempengaruhi.

Terus terang saja, meskipun ngakunya beragama tapi agama Martowi hanya dalam KTP, tak dipraktekkan dalam sehari-hari. Jadi meski ngakunya beriman, imannya baru setebal selotip. Sekali waktu menyaksikan paha mulus anak tirinya, sopir angkot ini langsung blingsatan. “Tongkat persneling”-nya yang tadi dalam posisi nol, langsung berada di posisi dua, tiga, dan siap ngebut di ranjang mesum bersama Endah.

Hari itu istrinya masih berada di pasar, sedangkan Endah baru saja pulang sekolahnya di SMA. Saat dia tengah ganti baju di kamarnya, kontan diserbu dan dipaksa melayani kebutuhan biologisnya. Awalnya, gadis itu berontak, tapi pada akhirnya pasrah saja setelah terkena daerah “pengapesan”-nya. “Awas, kamu jangan bilang siapa-siapa ya!” ancam Martowi setelah sukses besar.

Sebagai sopir angkot yang kelewat hot, lain hari Martowi jadi ketagihan, sehingga setiap situasinya demikian kondusif Endah pun diajak melayani nafsunya. Karena tak mau dijadikan budak nafsu ayah tirinya, Endah belakangan lebih sering menghindar main ke rumah teman. Dia baru berani di rumah hanya ketika ibunya ada. Maklumlah, meski dirinya bukan orang “sukerta”, tapi ayah tirinya kadung jadi Betara Kala yang siap menerkam dirinya kapan saja.

Meski belakangan sudah tak “dimakan Betara Kala”, tapi perut Endah kadung membuncit. Kata bidan yang memeriksanya, anak tiri itu hamil 5 bulan. Martowi minta agar Endah tetap tutup mulut siapa yang menghamili. Tapi didesak kanan kiri siapa tahan? Begitu anak tiri tersebut menyebut nama Martowi, para tetangga jadi emosi. Lelaki tua bangka ini jadi bulan-bulanan warga. Dalam kondisi babak belur baru diserahkan ke Polsek Bululawang. “Sudah tua nggak cari dalan padang,” kata warga.

Martowi nggak mikir surga, hanya mikir “surga dunia”. (JP/Gunarso TS)

Nah Ini Dia

No comments:

Post a Comment