YOU CAN GET ALL

Thursday 8 July 2010

PERCOBAAN pak guru HONOR


- Sebagai guru percobaan (honorer), rupanya Juned, 30, suka bikin percobaan pula di bidang lain. Misalnya, melihat adik iparnya, si Nely, 18, lebih cantik dari bininya, dia coba-coba untuk menggaulinya. Tapi “percobaan” ini gagal total. Belum sampai “final” Juned menuntaskan birahi di rumah kosong, eh ketahuan warga.

Malang benar nasib Juned warga Desa Rejosari Kecamatan Natar, Lampung Selatan ini. Sudah punya istri dan anak, pekerjaan tetap belum juga didapat. Untung lalu ada kenalan yang baik hati. Sesuai dengan ijazah sarjana yang dimiliki, dia lalu dijadikan guru honorer di SDN Rejosari. “Berbanggalah kamu jadi guru. Meski hanya mengajar SD, harus berijasah sarjana. Tapi kalau kamu mau ngelamar jadi calon presiden, ijazah SMA saja malah boleh…..,” ujar Pak Kepala SD mencoba menaikkan harga diri Juned.

Setelah menjadi guru SD di desa sendiri, perhatian Juned tercurah pada anak didiknya. Sebagai guru, dia biasa bikin rencana pelajaran untuk persiapan mengajar. Tapi celaka tiga belas, di sisi lain diam-diam Juned juga bikin rencana …..permesuman yang tak patut dilakukan sosok pendidik. Di sela-sela kesibukan mengajar, dia suka berkhayal tentang adik iparnya yang cantik, yang jauh lebih menggairahkan dari istrinya.

Juned pernah mendengar ungkapan Jawa yang mengatakan bahwa ipe (ipar) itu kepanjangan kata: iki ya penak (ini juga enak). Didukung dan disemangati setan, dia ingin membuktikan “tesis” semacam itu. Seperti apa sih “enak”-nya adik ipar si Nely yang sekel nan cemekel dan selalu mengharu biru perasaannya tersebut. Dia lupa bahwa perbuatannya itu sama saja: Juadah ada cukaknya, biar hambar taruh tempayan.
Sudah dapat kakaknya, adik ipar masih juga doyan!
Kebetulan sekali, setiap pulang mengajar Juned punya kewajiban menjemput adik ipar pulang dari sekolahnya di SMA. Dari sinilah dia bertekad melancarkan niatnya. Seperti beberapa hari lalu itu, sepulang menjemput Nely di sekolah motor tak dipacu langsung ke rumah, tapi dibawa muter-muter ke luar kota, dan kemudian diarahkan ke sebuah rumah kosong di Sidoarjo, Negararatu, Natar. “Sebentar, aku ada perlu di rumah teman,” kata Juned.

Namanya juga rumah kosong, tentu saja tak ada penghuni secuilpun di sini. Nely mulai curiga akan maksud kakak iparnya itu. Dan ternyata benar, Juned mengajaknya bersetubuh bak suami istri. Awalnya sigadis ini menolak. Tapi karena diancam, akhirnya tak bisa lain kecuali hanya bertekuk lutut dan berbuka paha buat suami daripada kakaknya sendiri. Dan Juned yang sudah kesetanan, tanpa ampun lagi segera melabrak habis kehormatan adik iparnya.

Tapi sial, ibarat main bola belum sampai turun minum sudah ketahuan warga. Pasangan mesum itu langsung digerebek. Dan warga pun sangat kenal gadis dan pelakunya, sehingga ulah guru honorer itu pun dilaporkan pada kakak kandung Nely di Desa Bumisari kecamatan yang sama. Kelanjutannya sudah bisa diduga, Juned segera dilaporkan ke Polsek Natar dan ditangkap. “Maaf Pak, saya memang khilaf…..,” kata Juned pada polisi.

Gara-gara ulahnya tersebut, rintisan kariernya di dunia pendidikan terpaksa mandeg. Kini Juned harus menghadapi sanksi hukum, dan selepas penjara kelak, mana mungkin pihak Kemendiknas mau mengangkat pegawai yang berpengalaman dalam bidang memperkosa adik ipar?

Kalau punya sawah, macul saja Bleh! (LP/Gunarso TS)

Nah Ini Dia

No comments:

Post a Comment