YOU CAN GET ALL

Thursday 8 July 2010

PAK USTADZ lagi khilaf


- Profesi biasanya membentuk perilaku. Kalau dokter sangat menjaga kebersihan, mestinya guru ngaji orangnya juga sangat agamis. Tapi Asnwi, 56, justru bertolak belakang. Jadi guru ngaji di kampungnya, eh…..malah memperkosa Aminah, 19, santrinya sampai dua kali. Tentu saja oknum “ustadz” ini jadi urusan polisi.

Sebagai guru ngaji di kampungnya, Desa Martpura Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, mestinya iman Asnawi sungguh tahan uji. Sebab lewat buku-buku agama yang dibacanya, dia tahu batasan mana yang haram dan mana yang halal. Tapi yang terjadi justru malah sebaliknya. Dengan dalih Aminah santrinya telah dikawin siri dengan saksi langit dan bumi, dia merasa berhak menyetubuhi kapan saja.

Awalnya, iman Asnawi memang jaminan mutu. Tapi setan yang tugasnya di dunia untuk mengajak manusia jadi ahli neraka macam dirinya, tak menyerah begitu saja. Untuk menggugurkan iman ustadz Asnawi, sudah ditempuh banyak cara. Awalnya dikirim setan lulusan D-3 untuk mempengaruhi iman Asnawi, tapi tidak mempan. Lalu dikirim pula setan yang sudah lulus S1 tapi belum dapat pekerjaan tetap, tetap iman Asnawi tak tergoyahkan untuk berbuat kerusakan di muka bumi.

Setan S-2 pun angkat tangan, sehingga kemudian dikirim setan lulusan S3 dari Amerika. Baru mulai ada tanda-tanda keberhasilan, ketika ustadz Asnawi punya santri baru bernama Aminah. Lupa bahwa usianya sudah menjelang kepala enam, dia tertarik pada bodi dan penampilan si santri yang sepantar dengan putrinya di rumah. Kalau lelaki normal, mestinya melihat obyek dan sasaran sepantar anak sendiri, sang pendulum langsung ngedrop. Tapi karena digoda setan S-3 AS, semangat Asnawi justru semakin menyala-nyala.

Kepada Aminah guru ngaji ini berkisah bahwa berdasarkan penerawangannya, si murid menderita penyakit kiriman alias kena guna-guna. Yang ngomong kiainya sendiri, sudah barang tentu Aminah jadi ketakutan. Tapi Asnawi segera membesarkan hati muridnya bahwa dia bisa mengobati dan menangkal penyakit itu. “Yang tak bisa kulakukan, adalah menangkal Sri Mulyani jadi Direktur Bank Dunia sebagaimana maunya sejumlah anggota DPR,” kata Asnawi dengan yakin.

Di luar pelajaran mengaji, Asnawi kemudian buka kartu bahwa terapi pengobatannya melalui perkawinan siri. Maksudnya, lewat persetubuhan suami istri itulah nantinya penyakit Aminah bisa “didorong” keluar dari tubuhnya. Tentu saja Aminah kaget, tapi dia tak bisa berbuat banyak karena tiba-tiba Asnawi berikrar bak dalam acara perkawinan, tapi saksinya cukup langit dan bumi. Habis melafalkan ijab kabul tersebut, Asnawi langsung mengatakan bahwa Aminah sudah sah menjadi istrinya.

Tapi Asnawi mencoba stel kendo, tak segera “menubruk” istri barunya. Baru tengah malam seusai belajar bersama, Aminah dipanggil ke kamar khusus. Dengan alasan untuk pengobatan penyakitnya, malam itu Aminah benar-benar disetubuhinya. Belum sembuh dari rasa kagetnya, kembali Aminah digarap kedua kalinya, untuk mendorong segera keluarnya penyakit. Tapi si santri yang kadung sakit hingga termehek-mehek, esuk paginya segera melapor kepada orangtuanya. Tentu saja keluarga tidak terima, sehingga “ustadz” Asnawi dilaporkan ke Polsek Purwosari. Para warga pun setengah tak percaya, guru ngaji sekelas Asnawi bisa tersandung sandal asmara dengan muridnya.

Kalau begitu, yang untuk alas kaki itu namany skandal? (RB/Gunarso TS)

Nah Ini Dia

No comments:

Post a Comment