YOU CAN GET ALL

Thursday 8 July 2010

GAGAL panjat bini TETANGGA


- Sok banget Sartam, 45, jadi orang. Panjat tangga saja tidak berani, malah mencoba “memanjat” istri tetangga yang sudah lama diincarnya. Boro-boro Ny. Denok, 46, melayani di ranjang.Justru dia teriak, sehingga Sartam jadi bulan-bulanan warga. Untung saja ada polisi lewat, sehingga berhasil diselamatkan dan nyawanya tak perlu wasalam.

Sebagai lelaki, mestinya soal panjat tangga saja, Sartam pasti bisa. Tapi ternyata dia punya penyakit takut ketinggian atau singunen, sehingga ketika dipaksakan tubuh malah gemetar tidak keruan. Karenanya, ketika genting di rumah melorot atau bocor, untuk membetulkannya Sartam memilih minta tolong menyuruh orang. Dia memilih kehilangan uang Rp 10.000, atau Rp 20.000,- dari pada kehilangan nyawa gara-gara jatuh dari tangga.

Ironisnya, bila urusan tangga dia takut sekali, urusan bini tetangga dia hobi banget. Sudah lama sebenarnya Sartam mengincar Ny. Denok bini Kamsidi. Wanita ini dalam usia nyaris kepala lima, sepertinya masih menjanjikan sekali. Bodinya padat berisi, kulitnya putih bersih pula. Bulu-bulu halus tumbuh di atas bibirnya, menjadikan dia semakin sensual. Lalu Sartam pun suka berpikir ngeres: “Kantor lurahnya saja begitu banyak bulunya, apa lagi yang di balai kota…..,” kata batin Sartam.

Sebagai lelaki mata keranjang, dia suka menggoda Ny. Denok, dengan kata-kata seronok dan menjurus. Misalnya saat dia menanyakan istri Sartam lewat telepon, Sartam menjawabnya dengan menggoda. Katanya, istri baru mandi, wajib lagi. Lalu Ny. Denok pun ketawanya pecah di sambil bilang: iya deh, percayak. Tapi habis itu telepon ditutup, dan Sartam pun tak bisa melanjutkan canda dan godanya.

Begitulah, Sartam ingin lebih berani, tapi Denok tak pernah memberi peluang. Lama-lama Sartam jadi penasaran, sehingga pernah kelepasan ngomong: “Lama-lama tak perkosa juga ini orang!” Mendengar tekad lelaki ini, setan langsung mengacungi jempol dan siap memberi dukungan, paling tidak melaksanakan hak menyatakan pendapat. “Telaten amat, sikat saja Bleh,” kata setan memberi aplaus.

Suami Denok kebetulan tugas keluar kota, dan Sartam pun mengangap sebagai kesempatan emas. Maka malam harinya lelaki dari Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo (Jatim) ini memonitoring kegiatan Denok dari menit ke menit, jam ke jam. Malam harinya Sartam melihat Denok ke kamar mandi yang terletak di luar rumah, untuk pipis. Segera saja Sartam menyelinap dalam kamar wanita itu dan tiduran di kolong ranjang. Jantung di dadaunya berdegup keras, dug dug dug, macam bedug mesjid dipukul di hari Jumat.

Nah, ketika Ny. Denok kembali ke kamar dan ganti celana dalam, nafsu Sartam tak terkendali lagi. Segera saja wanita STNK ini didekap dari belakang, dan dibanting ke ranjang dan ditindihnya. “Aku rindu kamu, yank. Berikan sedikit kehangatan buatku,” kata Sartam sambil terus menggumuli. Prinsipnya, sedikit bicara banyak usaha. Dan suasana dalam kamar itu begitu gaduh.

Tapi boro-boro Ny. Denok memberi pelayanan purna ranjang. Justru dia memberontak meski diacam pakai pisau segala. Karena dia menang medan, Denok berhasil melepaskan diri dari cengkeraman serigala tetangga itu, dan kemudian keluar rumah sambil teriak: maling, maling! Warga pun berdatangan, dan Sartam dikeroyok para tetangga sendiri. Untung saja bersamaan denga itu patroli polisi lewat, sehingga Sartam berhasil diamankan ke Polsek dan langsung menjalani pemeriksaan. Katanya di depan polisi, sudah lama Sartam mendambakan perempuan yang putih dan seksi macam Ny. Denok.

Sapi kan banyak, dicemplak kapan saja kan bisa. (JP/Gunarso TS)

Nah Ini Dia

No comments:

Post a Comment