YOU CAN GET ALL

Thursday 8 July 2010

Dikira Saru ternyata SIRI


- Menikahnya rame-rame, lalu kawinnya diam-diam, itu yang lumrah. Tapi pasangan Darsin – Situn dari Bangkalan (Madura) ini justru terbalik. Nikahnya diam-diam, ketika kawin malah jadi rame. Kenapa begitu, karena para tetangga menduga mereka pasangan selingkuh, nggak tahunya sudah menikah siri beberapa bulan lalu.

Biaya nikah di KUA sebetulnya murah, hanya Rp 30.000,- Yang jadi mahal itu kan anggaran sampingannya, dari srah-srahan, mahar, resepsi, termasuk tetek lainnya yang bengek. Karena itu, bagi pasangan yang dananya belum memadai, banyak yang menempuh menikah siri saja. Yang penting, ibarat sepeda motor sudah bisa “dikendarai” secara halalan tayiban wa asyikan. ”Nikah resminya nanti-nanti sajalah, kalau anggaran sudah mencukupi,” begitu alasan mereka.

Janda Situn, 40, termasuk wanita yang berpandangan praktis dan ekonomis itu. Saat bercerai dari suaminya yang lama, dia juga cerai kampung, karena anggaran belum mencukupi. Setelah diceraikan lewat kiyai, lalu bikin pernyataan talak tiga di atas meterai, putuslah sudah ikatan perkawinan mereka. Somad, 50, mantan suami lama, diam-diam meninggalkan rumah lama. Konyolnya, perceraian itu juga tak diwarta-beritakan pada tetangga dan handai taulan.

Lalu, Situn yang tak tahan terlalu lama “kedinginan” diam-diam menjalin asmara dengan duda Darsin, 45, yang kebetulan jadi Kepala SD. Lagi-lagi mereka “pada kere”-ne (sama miskinnya). Untuk biaya nikah resmi dengan segala tetek bengeknya juga tak punya dana aspirasi yang cukup. Padahal meski sama-sama dana “aspirasi” tapi jumlahnya paling tinggi Rp 15 juta, tidak sampai Rp 15 miliar sebagaimana dana aspirasi usulan Fraksi Golkar, yang akan diototi sampai mati.

Agar ekonomis tapi tetap romantis, Situn – Darsin nikah siri di depan kiyai. Sejak sudah dapat “izin prinsip” tersebut, diam-diam Darsin sering tidur di rumah Situn. Namanya juga suami istri kan, ranjangnya setiap malam selalu bergoyang, tak mau kalah dengan video porno yang mirip artis Luna Maya – Ariel. Lalu pagi harinya Situn sibuk keramas, sementara Pak Guru berangkat ke sekolah dengan tenang disertai wajah sumringah.

Enak bagi Darsin – Situn, enek bagi para tetangganya di Kelurahan Demangan Kecamatan Kota, Bangkalan. Karena sepengetahuan mereka Situn adalah masih istri sah Somad, begitu terlihat Pak Guru Darsin sering menginap di rumah Situn, otomatis memancing sejuta tanda tanya. Warga pun pernah ada yang mengintip, dan ternyata benar, sekali waktu mereka memergoki Darsin – Situn tengah berhubungan intim. “Kurang ajar, kampungku dijadikan arena mesum,” kata warga yang belum mengerti masalah sebenarnya.

Hari berikutnya, bersama pengurus RT rumah Situn digerebek. Lagi-lagi Pak Guru Darsin menginap di situ, meski tidak dalam posisi hubungan intim. Mereka lalu di bawa ke kantor RW dan disidangkan. Ternyata Situn – Darsin mengaku pasangan siri yang sudah menikah beberapa bulan lalu. Akan status perkawinannya dengan Somad, juga telah dibeberkan apa adanya. Ternyata pihak Somad tidak membantah. Perceraian itu belum diurus secara resmi karena lagi-lagi belum ada dana aspirasi. Meski begitu warga tak juga puas, persoalan ini diserahkan ke Polsek Bangkala, ternyata keduanya hanya disuruh pulang, karena tak ditemukan unsur pidananya.

Apa lagi zinanya, wong sudah halalan wa asyikan. (JP/Gunarso TS)

Nah Ini Dia

No comments:

Post a Comment