Umbulan Menjadi 4 Konsorsium dari 12 Konsorsium

untaianberita


JAKARTA: Empat konsorsium dari 12 konsorsium yang mengajukan penawaran lelang dalam proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan Jawa Timur, dinyatakan lolos dalam prakualifikasi evaluasi lelang oleh Badan Pendukung Penyehatan Sistem Penyediaan Air Minum. Empat konsorsium itu yakni konsorsium PT Medco dan Bangun Cipta, Marubeni, Nippon Koei dan PT Perkom Indah, China Harbour, Sound Global dan Manggala Purnama Sakti Amerta, serta Bumi Capital, Bakrieland Development dan Beijing Water.
Ketetapan hasil pengumuman peserta yang lolos dalam prakualifikasi itu disampaikan secara resmi oleh BPPSPAM per 30 Juni 2011 kemarin dengan No.188/17/UMB/022/2011 tentang pengumuman hasil prakualifikasi lelang proyek kerja sama pemerintah swasta SPAM Umbulan pada 2011.
Kepala BPPSPAM Rachmat Karnadi mengatakan keempat konsorsium tersebut dinyatakan lulus berdasarkan hasil evaluasi mereka terhadap penawaran yang diberikan.
Dia mengatakan dari hasil penilaian, keempat konsorsium tersebut dinyatakan telah memenuhi lebih dari 70% syarat yang diajukan baik dari sisi teknis administrasi, nilai teknis dan nilai keuangannya.
"Ini baru tahap prakualifikasi, setelah ini baru akan memasuki tahap lelang. Memang ada empat dari 12 konsorsium yang mengajukan proposal yang dinyatakan lulus berdasarkan hasil evaluasi," ujar Rachmat kepada Bisnis, hari ini.
Berdasarkan surat pengumuman hasil prakualifikasi lelang yang diterima bisnis hari ini, ke empat konsorsium itu masing-masing mendapatkan penilaian yang tidak berbeda terlalu jauh. Rinciannya yakni PT Medco dan Bangun Cipta mendapatkan total nilai 82,20 poin, Marubeni dan Nippon Koei 80,17 poin, China Harbor dan Manggala Purnama Sakti Amerta 79,48 poin, serta Bumi Capital dan Bakrieland 76,39 poin.
Sedangkan delapan konsorsium lainnya, dinyatakan mendapatkan poin penilaian dibawah 70% dari total penilaian berdasarkan nilai teknis, nilai administrasi, dan nilai keuangan yang ditetapkan.
Setelah hasil prakualifikasi ini disampaikan, tahapan selanjutnya yakni panitia lelang akan memberikan masa sanggah dari hasil keputusan hingga batas waktu 14 juli 2011, dan kemudian mereka akan menetapkan konsorsium  yang akan masuk daftar pendek dalam pelaksanaan lelang proyek senilai Rp2 triliun itu.(mmh)