YOU CAN GET ALL

Wednesday 2 February 2011

MALAYSIA DAH MENANG SEGALANYA SEKARANG MO NEBENG

untaianberita

Malaysia Minta Bantuan, Ini Tanggapan Garuda
Garuda hanya sebagai operator, untuk penumpang yang menentukan pemerintah.
RABU, 2 FEBRUARI 2011, 16:14 WIB
Nur Farida Ahniar, Purborini

VIVAnews - Pemerintah Malaysia berencanameminta bantuan pesawat milik PT Garuda Indonesia untuk mengangkut mahasiswa Malaysia yang ada di Mesir. Upaya tersebut dilakukan jika pesawat terbang maskapai Negeri Jiran itu tidak cukup untuk mengangkut warga negara Malaysia.

Berdasarkan pernyataan dari Menteri Luar Negeri Anifah Aman, seperti dilansir dari harianThe Star, Rabu, 2 Februari 2011, pemerintah Malaysia telah mengirimkan pesawat yang bertolak dari Kuala Lumpur ke Jeddah, selanjutnya menuju Mesir untuk menjemput para mahasiswa. Pemerintah Malaysia telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan Brunei Darussalam dalam proses evakuasi tersebut.

"Contohnya, Garuda sudah siap di bandara Kairo dan jika mereka punya kursi lebih, mereka dapat mengangkut warga Malaysia yang masih berada di bandara," ujar Aman.

Lantas, bagaimana tanggapan Garuda?
Humas PT Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, menjelaskan Garuda tidak mempunyai rute terbang dari Jakarta-Jeddah-Kairo. Garuda diminta oleh pemerintah terbang ke Mesir merupakan kewajiban sebagai maskapai pelat merah.

Penerbangan ini bukan komersial, karena di luar rute Garuda sehari-hari. "Ketika ada permintaan negara lain, pemilik kursi kan Setneg atau pemerintah. Garuda hanya sebagai operator," ujarnya kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu, 2 Januari 2011.

Pemerintah menggunakan Garuda untuk mengangkut 6.000 WNI yang ada di Mesir. Jika kapasitas pesawat sekitar 400 penumpang, dibutuhkan sedikitnya 15 kali penerbangan. Selain Garuda, maskapai lain yang digunakan yaitu Lion Air dan Batavia Air. "Sistemnya seperti pemerintah menyewa pesawat," ujarnya.

Karena sistemnya sewa, maka penumpang ditentukan oleh sang penyewa atau dalam hal ini pemerintah. "Garuda hanya menerbangkan, terserah pemerintah mau diisi siapa," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, menyatakan belum mengetahui adanya permintaan dari pemerintah Malaysia tersebut. "Memang tadi ada pembicaraan dengan menlu Malaysia? Saya belum tahu apa-apa," ujarnya.

Emir menjelaskan, Garuda akan kembali menerbangkan satu pesawat ke Mesir malam ini untuk mengevakuasi 390 warga negara Indonesia (WNI). (art)

• VIVAnews

No comments:

Post a Comment