YOU CAN GET ALL

Sunday 5 December 2010

Proyek 2T

untaianberita

Panitia Lelang Sudah di Tangan Gubernur
Selasa, 26 Oktober 2010 | 11:33 WIB

SURABAYAPemprov Jatim terus mematangkan realiasasi lelang proyek Umbulan yang diharapkan dilaksanakan November mendatang. Jika kajian tim konsultan selesai digarap maka bulan depan proses lelang bakal digelar.

Ketua Tim Teknis Proyek Umbulan, Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya sudah membentuk panitia lelang untuk mengawali proses proyek Umbulan. Nama-nama yang masuk dalam jajaran panitia lelang sudah ada di tangan gubernur Soekarwo. “Sekarang sudah ada pembentukan panitia lelang tinggal menunggu disahkan oleh gubernur,” kata Saifullah Yusuf, Senin (25/10).

Ia menjabarkan, setelah panitia terbentuk maka proses selanjutnya melakukan lelang terbuka. Direncanakan lelang akan dimulai di November. Lelang ini akan terbuka bagi seluruh investor baik dalam negeri maupun luar negeri. “Idealnya, Pemprov Jatim menginginkan investor dalam negeri yang menangani proyek ini,” ujar mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggil (PDT) itu.

Wagub juga sempat menyatakan, ada beberapa syarat yang akan diajukan dalam lelang nanti. Namun yang paling utama adalah memiliki jaminan pendanaan dari bank dan juga memiliki peralatan yang memadai. Jaminan pendanaan sendiri masih belum ditetapkan hingga kini.

Setidaknya sudah ada lima investor asal Korea Selatan yang menanyakan tentang proyek Umbulan. Tak hanya itu, juga ada investor lain asal Cina, Jepang, Swiss, Spanyol maupun negara Eropa lain yang mengirimkan letter of intent kepada Pemprov Jatim terkait proyek ini. Ini menunjukkan proyek air bersih Umbulan prospektif dan menimbulkan optimisme bakal diminati banyak investor. Proyek ini sendiri mendapat perhatian langsung dari Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). “Kami harap hasil lelang bisa diumumkan pada Desember dan pada 2011 pembangunan sudah bisa dilaksanakan,” tuturnya.

Ditambahkan, investor hanya akan memasang pipa transmisi dari sumber mata air Umbulan ke PDAM-PDAM setempat. PDAM itu yang akan memasang instalasi air ke pelanggan. Harga air yang dijual ke warga juga lebih murah yaitu sekitar Rp 1.250-1.500 per meter kubik. Nantinya air Umbulan akan didistribusikan ke lima daerah dan mampu mencakup kebutuhan 2 juta warga.

Dari rencana distribusi air Umbulan, untuk Kota Pasuruan mendapatkan jatah 110 liter/detik, Kabupaten Pasuruan 420 liter/detik, untuk Kebutuhan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) 100 liter/detik, Sidoarjo 1.370 liter/detik, Surabaya 1.000 liter/detik dan Gresik 1.000 liter/detik.

Sementara itu, pihaknya juga mengungkapkan bila mendapat aspirasi dari dua warga di sekitar Umbulan Pasuruan. Warga setempat meminta perhatian lebih dari Pemprov Jatim dan berharap tidak ditinggal dalam pembangunan proyek Umbulan. Gus Ipul, panggilan akrabnya, tak mengungkap desa mana yang melayangkan aspirasi tersebut. “Yang pasti pertanyaan mereka konstruktif dan tentu Pemprov takkan meninggalkan warga setempat kalau mau membangun Umbulan,” paparnya.

Salah satu yang jadi alternatif yang ditawarkan adalah pemberdayaan masyarakat dengan penanaman pohon sengon di sana. Selain diharapkan bisa menjaga kelangsungan debit air juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. sit

No comments:

Post a Comment