YOU CAN GET ALL

Wednesday 8 December 2010

Pendiri Wikileaks ditangkap

untaianberita

Penangkapan Pendiri Wikileaks Ditarik
Pendukung Assange percaya ia adalah korban dari kampanye hitam untuk memojokkannya.
MINGGU, 22 AGUSTUS 2010, 01:58 WIB
Umi Kalsum, Mutia Nugraheni
Pendiri Wikileaks Bebas Dari Tuduhan Pemerkosaan (AP Photo/Scanpix/Bertil Ericson)

VIVAnews - Pemerintah Swedia akhirnya menarik surat perintah penangkapan terhadap pendiri Wikileaks, Julian Assange, yang dituduh melakukan perkosaan dan penganiayaan terhadap dua wanita di sebuah apartemen di Stockholm dan Enkoping.

Surat perintah penangkapan ini ditarik setelah dikeluarkan dalam hitungan jam. Penarikan dilakukan karena jaksa menilai kecurigaan atas perkosaan yang dilakukan Assange tidak mendasar.

Sebelum surat penangkapan itu ditarik, Assange sudah menduga tudingan tersebut bagain dari trik kotor yang sengaja memojokkan dirinya.

Assange sebelumnya dituduh telah melakukan perkosaan. Surat perintah penangkapan dikeluarkan oleh Jaksa di Swedia, tempat yang didatangi aktivis internet kelahiran Australia tersebut minggu lalu.

"Kami dapat memastikan bahwa dia masuk dalam daftar pencarian orang. Dia didakwa malam sebelumnya dengan tuduhan tersangka pemerkosaan," kata Karin Rosander, direktur komunikasi di kantor kejaksaan nasional, seperti dikutip dari Telegraph.co.uk,sebelum penarikan surat perintah penangkapan.

"Satu dakwaan pemerkosaan dan satu dakwaan lainnya adalah penganiayaan," tambahnya. Selama kunjungannya di Swedia, Assange mengadakan konferensi pers dan mengumumkan bahwa situs miliknya akan memublikasikan lebih lanjut dokumen-dokumen militer rahasia pada perang di Afghanistan

Situs tersebut telah mempublikasi ribuan halaman yang berisi informasi intelejen yang membuat marah dengan pemerintah Amerika Serikat. Karena pengungkapan tersebut membahayakan keamanan militer dan membuat kehidupan informan dalam bahaya.

Pendukung Assange percaya ia adalah korban dari kampanye hitam yang dimaksudkan untuk memojokkannya. Halaman Twitter Wikileaks menolak klaim serangan, yang pertama kali muncul di koran Expressen Swedia, dan menyebutnya sebagai "trik kotor".

"Expressen adalah tabloid, tidak ada siapa pun di sini yang telah dihubungi oleh polisi Swedia. Perlu dikatakan ini akan sangat mengganggu," kata pihak dari Wikileaks.

Julian Assange, yang saat ini tidak diketahui keberadaannya juga mengirim email ke koran harian Swedia, Dagens Nyheter. Dalam emailnya tersebut, Assenge mengatakan belum pernah dihubungi oleh polisi.

"Mengapa tuduhan ini baru muncul sekarang adalah pertanyaan yang menarik. Saya belum dihubungi oleh polisi. Tuduhan-tuduhan ini palsu," katanya.

Assange memiliki hubungan dekat dengan Swedia, salah satunya karena server WikiLeaks ditempatkan di sana. Tujuan dari kunjungan Assange adalah untuk mengajukan permohonan penerbitan sertifikat demi memastikan status situs web, yang memiliki server di Swedia serta dapat mengambil keuntungan penuh dari hukum Swedia yang melindungi para whistle-blower.

Ketika mengunjungi Swedia, Assange juga menjadi pembicara pada seminar yang diselenggarakan oleh faksi Kristen dari partai oposisi Sosial Demokrat dan mengumumkan ia akan menulis kolom satu kali setiap dua bulan untuk sebuah surat kabar Swedia yang beraliran sayap kiri.

Para pejabat Amerika Serikat mengatakan pengungkapan Wikileaks terhadap lebih dari 70.000 dokumen rincian perang di Afghanistan sebagai salah satu pelanggaran keamanan terbesar dalam sejarah militer Amerika Serikat.

• VIVAnews

No comments:

Post a Comment