YOU CAN GET ALL

Wednesday 3 November 2010

Pembelajaran dari Yahya Zaini

untaianberita

Jumat, 22/10/2010 11:33 WIB
Banyak Anggota Selingkuh

Jakarta - Badan Kehormatan (BK) DPR banyak menerima pengaduan tentang anggota DPR yang selingkuh. Sepertinya anggota DPR tidak belajar dari kasus masa lalu yaitu sejumlah anggota DPR hengkang dari Senayan karena kasus dengan perempuan.
"Semestinya bisa belajar dari pengalaman dari video Yahya Zaini dengan artis itu, juga ada kasus Max Moein yang hengkang dari Senayan karena dugaan pelecehan seksual," kata anggota Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo saat dihubungi detikcom, Jumat (22/10/2010).

Video syur Yahya Zaini dan pedangdut Maria Eva menyebar pada 2006. Video itu menghebohkan dan membuat geger kalangan wakil rakyat, meski kemudian keduanya mengaku telah menikah siri. Yahya kemudian mundur dari DPR. Sedangkan Max Moein diberhentikan dari DPR pada 2008 karena telah melenceng dari etika DPR.

Adnan juga menjelaskan mengenai hubungan selingkuh dan perilaku korup. "Karena harus memenuhi gaya hidup perempuan simpanannya, maka mau tidak mau mereka harus mencari tambahan. Tidak mungkin hanya mengandalkan gaji," kata Adnan.

Dia menjelaskan, ICW kerap menerima laporan pengaduan dugaan korupsi yang dilakukan pejabat negara. Biasanya ada juga diikuti dengan munculnya wanita simpanan.

"Ya untuk membiayai apartemen, belanja, arisan, wanita simpanannya. Korupsi dan seks memang memiliki kaitan," kata Adnan.

Adnan mendorong pengaduan kepada BK itu wajib ditelusuri. Sebab selingkuh berkaitan dengan kode etik yang harus ditegakkan di DPR.

"Soal perselingkuhan harus menjadi standar etika," tegasnya.

Sebelumnya, anggota BK DPR Ali Maschan Moesa menyatakan, pihaknya banyak menerima laporan terkait dugaan selingkuh. Atas pengaduan ini, BK masih melakukan verifikasi dengan menganut azas praduga tidak bersalah. Karena bisa saja, dugaan selingkuh itu merupakan jebakan lawan politik.
(ndr/nrl)

No comments:

Post a Comment