YOU CAN GET ALL

Friday 20 August 2010

RI Incar Investasi Raja Minyak di Timur Tengah


Jakarta - Untuk memacu peningkatan investasi di Indonesia, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan pendekatan dengan negara-negara kaya penghasil minyak di Timur Tengah.

Dalam siaran pers yang dikutip detikFinance, Sabtu (21/8/2010), Kepala BKPM Gita Wirjawan melakukan kunjungan ke 3 negara yaitu Kuwait, Iran, dan Dubai.

Dalam kunjungannya ke Uni Emirat Arab, Gita bertemu langsung dengan Putra Mahkota Ras Al-Khaimah (RAK), HH. Sheikh Saud Bin Saqr Al-Qasimi, dan Presiden & CEO Solar Power Solutions, Ehab Lotfi.

Pada pertemuan yang berlangsung Kamis 19 Agustus 2010 di Dubai, Solar Power Solution menyampaikan minat yang serius untuk melakukan investasi pada sektor energi yaitu pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) dan pembangkit listrik tenaga air skala kecil (mini hydro) di Indonesia.

Sedangkan kunjungan kerja di Kuwait dalam rangka penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pertamina dengan Kuwait Petroleum International (KPI) Limited dalam hal kerjasama pembangunan kilang minyak di Balongan Jawa Barat. Nilai investasi pada proyek tersebut diperkirakan sebesar US$ 8 miliar-US$ 9 miliar dengan rencana kapasitas produksi 200.000-300.000 barel per hari.

langsung melanjutkan kunjungan kerja ke Iran guna menindaklanjuti pembicaraan akan rencana pembangunan pabrik pupuk urea di Iran yang merupakan kerjasama dengan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan National Petroleum Company of Iran (NPC International Ltd).

Nilai investasi proyek pabrik pupuk urea tersebut sekitar US$ 450 juta dengan kapasitas 1 juta ton urea dan 120.000 ton amoniak per tahun. Pembangunan pabrik pupuk ini guna menjamin pasokan pupuk dalam negeri yang terus meningkat.

Wahyu Daniel - detikFinance

No comments:

Post a Comment