YOU CAN GET ALL

Friday 10 June 2011

PDAM UMBULAN SEDANG DIGODOG

untaianberita


23 Juni diumumkan pemenang tender proyek
SURABAYA – Sebanyak 12 konsorsium lolos verifikasi proyek lelang air Umbulan senilai Rp 1,8 triliun. Setelah lolos mereka dijadwalkan mengajukan penawaran tender Juni ini. Targetnya proyek konstruksinya  diperkirakan  baru dimulai April 2012.  
“Panitia lelang tengah menyiapkan persyaratan penawaran tender bagi peserta yang lolosdalam tahap penawaran ini,”  kata Kepala Bidang Air Bersih dan Pengelolaan Lingkungan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Jatim Ir Moh Anwar MM, Jumat (3/6).
Ia mengatakan, panitia lelang sebanyak 15 orang, di antaranya 13 orang mewakili Pemprov Jatim dan dua lainnya dari Kementerian PU. Bagi peserta lelang lokal yang lolos bisa memenangkan tender secara penuh. Namun jika yang memenangkan lelang  peserta asing dari luar negeri maka harus didampingi dari peserta lokal dengan persentase minimal 95 persen (asing) : 5 persen (lokal). Selain memasuki tahap penawaran, tim juga terus mengevaluasi peserta.
“Proses ini dikerjakan lewat seleksi yang ketat termasuk seleksi administratif.  Semua yang ikut adalah peserta yang memenuhi persyaratan sebagai peserta lelang,” katanya.
Peserta yang akan mengikuti lelang ini  datang dari berbagai negara, seperti dari Korea Selatan, Jepang, Water Treatment Principles and Design _ 2nd edition.Prancis, China dan Belgia. Banyaknya investor, kata Anwar, menandakan proyek air bersih Umbulan  memiliki prospek dari sisi bisnis. Terlebih, distribusi air bersih tersebut akan menjangkau lima kab/kota yang mengalir ke lima kab/kota, yakni Pasuruan, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik.
Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum Rachmat Karnadi memebenarkan, saat ini dari 29 penawaran yang menyatakan tertarik untuk menggarap proyak Umbulan telah mengerucut menjadi 12 konsorsium. Penggabungan perusahaan menjadi konsorsium akibat proyek ini membutuhkan dana investasi yang cukup besar dengan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dan swasta (public private partnerships).
“Dengan jumlah 12 konsorsium sudah cukup kompetitif untuk bersaing dalam tender. Awalnya, panitia hanya akan meloloskan tujuh konsorsium,” ungkapnya.
Konstruksi pembangunan proyek air minum Umbulan senilai  204 juta dollar AS sendiri  diperkirakan dimulai pada April 2012 akibat masih panjangnya proses tender. Pelaksanaan lelang proyek tersebut akan dilakukan pada November tahun ini. “Sampai  12 Juni masih dalam tahap evaluasi prakulifikasi.  Baru pada 23 Juni akan diumumkan konsorsium mana saja yang lolos dalam shortlist untuk mengikuti tender Umbulan,” ungkapnya.
Konsorsium yang lolos prakualifikasi proyek Umbulan berasal dari asing, swasta nasional, maupun badan usaha milik negara. Investor yang akan memenangkan lelang, kata Rachmat, akan dilihat dari pengalaman dalam membangun proyek sejenis, track record (rekam jejak), kemampuan permodalan dan komitmen dukungan perbankan. “Selain itu  akan dilihat necara keuangan perusahaan selama tiga tahun terakhir. Kemudian juga akan dilihat investor mana yang memberikan penawaran dukungan pemerintah yang paling kecil,” katanya.
Sumber Umbulan mampu memproduksi air sebanyak 4.500 hingga 5.000 meter kubik per detik.  Dari besarnya produksi sumber seluas 4,9 hektare ini. Ditargetkan pemanfaatannya dapat dimaksimalkan pada 2016.
Dengan kapasistas itu targetnya  dapat mensuplai air ke Kota Pasuruan sebesar 175 meter kubik per detik, ke Kab Pasruan 420 meter kubik per detik, ke PIER (pusat industri Pasuruan) 100 meter kubik per detik, Sidoarjo 1.370 meter kubik per detik, serta Surabaya dan Gresik masing-masing 1.000 meter kubik per detik.

Dipantau UKP4
Proses lelang dari tender proyek pembangunan pipa utama sumber mata air Umbulan, Pasuruan ini juga terus dipantau oleh UKP4 (Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan).
UKP4 juga memiliki lima proyek utama, yakni Pelabuhan Tanah Ampo, Tampasiring, Bali, proyek rel kereta api Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) hingga Manggarai, proyek PLTU Jawa Tengah, proyek bandar udara Medan Baru Kuala Namu, dan proyek air minum Umbulan, Pasuruan, Jawa Timur. Namun tahun ini UKP4 lebih memprioritaskan dua proyek utama, yakni proyek rel kereta api Bandara Soetta-Manggarai dan proyek air minum Umbulan.
“Umbulan memang istimewa dan jika menjadi proyek utama, maka pelaksanaanya tidak boleh main-main, karena UKP4 akan terus memantau,” kata Anwar.
Mega proyek air minum tersebut sangat diminati karena telah mendapat kepastian jaminan dari PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (Persero). Melalui penjaminan ini, investor akan terlindungi dalam investasinya, karena sejumlah risiko dari perubahan kebijakan pemerintah akan dijamin seperti adanya kepastian kenaikan tarif air minum.
Natal Agrawan Pardede, Corporate Secretary PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengatakan perusahaan tertarik untuk menggarap konstruksi air minum Umbulan. Menurutnya, Wijaya Karya mempunyai pengalaman dalam membangun proyek air minum seperti Umbulan, yaitu di Palembang. “Proyek air minum juga tidak kalah besar dengan Umbulan, sehingga jika harus mengerjakan Umbulan dari segi teknologi, perusahaan sudah menguasainya” ungkapnya. yop

No comments:

Post a Comment