YOU CAN GET ALL

Wednesday 9 March 2011

Key Drivers: Peta Jalan Mencapai Target dengan Kata Sakti - Tips

untaianberita

Target adalah sebuah ‘kata sakti’ yang mampu membuat orang “panas-dingin” hingga ketakutan setengah mati, atau justru menjadi sangat bersemangat sehingga seolah memiliki energi berkali-kali lipat untuk bekerja. Mengapa? Karena target dapat menjadi cermin yang begitu transparan bagi seorang pemimpin untuk ‘melihat’ bagaimana prilaku dan etos kerja anak buahnya.



Jika ada di antara mereka yang selalu mencapai target, pimpinan dapat menebak bahwa anak buahnya yang satu ini sangat rajin, penuh dedikasi, dan layak dipromosikan. Atau sebaliknya?

Seorang teman yang berkerja di sebuah perusahaan otomotif terkemuka di Jakarta, pernah bercerita tentang bagaimana bingung dan takutnya dia ketika mendapat target yang menurutnya akan sangat sulit dia capai.

“Bayangkan,” katanya dengan semangat curhat yang menggebu-gebu, “Bos ngasih gue target harus mampu ngejual minimal 30 unit motor untuk Januari 2010 ini. Padahal, sekarang saja (Desember 2009-red), gue cuma bisa ngejual 10 unit. Itu pun gue udah termehek-mehek!” katanya.

Tom, temanku itu, mengaku, dia sempat tak bisa tidur karena terbayang akan didepak dari perusahaan bulan depan. Dia bahkan mengaku tak tahu apa yang harus dilakukan untuk dapat memenuhi target tersebut, dan mulai berfikir untuk mencari pekerjaan baru.

Menurut Kevin Wu Result Consultant sebagaimana dikutip dari majalah Marketing edisi Oktober 2010, banyak dari kita selalu takut, khawatir, dan bingung jika mendapat beban yang dianggap tak biasa dan melebihi kemampuan yang kita miliki. Ini terjadi karena kita selalu berfikir, bahwa ini sulit, ini tak mungkin dikerjakan, ini tak mungkin dicapai, aku tak bisa melakukannya, dan sebagainya. Padahal, apa yang kita fikirkan, itulah yang akan terjadi, karena ketika kita berfikir; “AKU TIDAK BISA”, maka pikiran sadar & bawah sadar kita akan mencari cara membuktikan bahwa kita memang tak bisa.

"Tapi jika kita berfikir; “OH, AKU BISA”, meski pada saat itu kita tak tahu caranya, tetapi energi dan seluruh sumber daya dalam diri kita akan membantu mencarikan jalannya, sehingga kita sering memiliki motivasi dan kemampuan untuk mengerjakan hal itu hingga tuntas. Fikiran merupakan salah satu karunia yang maha dahsyat dari Tuhan YME," jelas trainer muda Indonesia yang juga menjabat sebagai managing director CoreAction Result Consulting tersebut.

Salah satu kunci sukses mencapai target adalah “mendesign target yang jelas & menarik bagi seluruh anggota tim” yang sudah kita bahas di edisi sebelumnya. Dalam artikel kali ini kita akan membahas topik yang tidak kalah pentingnya, yaitu “Membuat Peta Jalan untuk Mencapai Target tersebut” yaitu dengan mencari beberapa elemen kunci yang disebut sebagai KEY DRIVERS.



KEY DRIVERS

Seperti dijelaskan di atas, kunci sukses meraih target adalah jika kita yakin dapat mencapai target itu, dan tahu bagaimana caranya. Nah, untuk tahu cara dimaksud, yang pertama kali harus Anda lakukan adalah cari key drivers-nya, yaitu penyebab-penyebab utama atau faktor-faktor yang paling dominan yang mendorong tercapainya target tersebut. Key drivers ini dapat Anda temukan dengan mengidentifikasi fakta-fakta penting yang terkait dengan target Anda. Sebagai contoh, jika target Anda adalah ingin meningkatkan penjualan dari 200 unit mobil per bulan menjadi 400 unit mobil per bulan, cari tahu bagaimana kondisi pasar saat ini, bagaimana kemampuan daya beli masyarakat, berapa dana promosi yang disiapkan perusahaan, dan sebagainya. Lalu tuliskan menjadi sebuah list, dimulai dari fakta yang paling signifikan mempengaruhi pencapaian target Anda, hingga yang kurang signifikan. Dengan membuat list seperti ini, Anda akan tahu apa saja kendala yang akan Anda hadapi selama proses pencapaian target berlangsung, dan bagaimana mengantisipasinya.

Jika list fakta utama telah dibuat, lakukan tiga langkah di bawah ini untuk menentukan key drivers Anda.

1. Analisa Keberhasilan di Waktu Yang Lalu
Pengalaman adalah guru yang paling baik, karenanya jangan pernah lupakan pengalaman yang berharga. Jika saat ini target Anda adalah meningkatkan penjualan dari 200 unit mobil per bulan menjadi 400 unit mobil per bulan, ingat-ingatlah apakah di waktu yang lalu Anda memiliki target yang serupa, dan target tersebut tercapai dengan baik? Jika ya, ingat lagi apa faktor penentu yang membuat target itu tercapai, dan gunakan untuk mencapai target Anda yang kali ini. Jika di waktu yang lalu Anda tak punya target serupa dengan target yang kali ini, cari tahu apakah ada rekan kerja atau pesaing yang pernah memiliki target serupa, atau yang relatif sama dengan target Anda kali ini, dan berhasil mencapainya. Jika ada, buat daftar apa saja yang mereka lakukan sehingga bisa berhasil.

2. Analisa Sumber Penghambat Utama
Jalan tak selalu mulus, karena kadang berkelok, berbatu-batu tajam, bahkan ada portal atau polisi tidur melintang di tengah jalan. Karena itu, wajar jika dalam upaya mencapai target, Anda dihadang kendala. Dari semua rintangan yang ada, cari tahu yang mana yang dapat menjadi penghambat utama pencapaian target Anda, dan antisipasi. Dengan cara ini, Anda melempangkan jalan Anda, bahkan menghalau kesulitan yang akan membebani langkah Anda.

3. Analisa Kebutuhan “Konsumen”
Seseorang bisa sukses jika dia tak hanya memfokuskan diri pada kepentingannya sendiri, tapi juga kepentingan “konsumennya” apalagi dalam dunia sales dimana konsumen sangat dibutuhkan untuk melariskan produk yang dipasarkan. Jika Anda ingin menaikkan angka penjualan Anda, find the need then fill it! Jangan membuat konsumen tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan dari Anda. Jika mereka membutuhkan layanan yang baik, berikan. Jika mereka membutuhkan produk yang bermutu namun dengan harga terjangkau, yakinkah mereka bahwa konsumen takkan rugi membeli produk yang Anda jual. Jadilah sales dan pelayan konsumen yang baik sekaligus.

Dari menganalisa ketiga faktor tadi – Keberhasilan di masa lalu, Penghambat Utama dan Kebutuhan Konsumen – kemudian masing-masing variablenya dibuatkan bobot untuk menentukan prioritas. Yang tidak kalah penting dalam mencari KEY DRIVERS adalah prosesnya yang melibatkan seluruh anggota tim – yang bertanggung jawab langsung atas pencapaian target tersebut. Hal ini selain untuk mendapatkan ide-ide brilian dan membangun saluran komunikasi dengan mereka juga untuk menciptakan emotional bounding mereka terhadap pencapaian target yang telah ditentukan bersama.

Selamat mencoba, karena hasil akhir yang berkualitas, dimulai dengan implementasi yang berkwalitas (QI).

No comments:

Post a Comment