YOU CAN GET ALL

Saturday 12 February 2011

Pejantan Tanggung Di Pacuan Kuda

untaianberita

Sabtu, 12/02/2011 23:22 WIB

Kegadisan Tika Direnggut Pacar di Arena Pacuan Kuda

Rois Jajeli - detikSurabaya




Surabaya - Hati-hati terhadap pacar, yang mempunyai keinginan aneh dan melanggar norma agama. Meski berjanji akan menikahinya, lebih baik jangan dituruti, karena bisa membuat aib seperti yang dialami Tika.

Aib ini menimpa pada sebut saja Tika (15), gadis asal Pacar Kembang, Surabaya. Pelajar yang baru duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) di kawasan Surabaya Timur ini menjadi budak nafsu pacarnya, Novi Wijayanto (19), pemuda yang tak tamat SMA, yang kos bersama orang tuanya di kawasan Mulyorejo Barat Surabaya.

Dari informasi yang dihimpun, kedua anak manusia ini sudah berkenalan dan menjalin hubungan pacaran selama 1,5 tahun. Tika maupun Wijayanto sering bepergian berduan untuk berkencan. Lama berpacaran, membuat Wijayanto mulai lebih berani dengan mengeluarkan jurus rayuannya demi mendapatkan mahkota Tika.

Sekitar September 2010 lalu, menjadi awal malapetaka bagi Tika. Saat kencan di tribun arena pacuan kuda di kawasan Pantai Ria Kenjeran, Wijayanto mencumbu tubuh Tika. Kondisi penerangan yang kurang, membuat Wijayanto semakin berani untuk meminta mahkota Tika.

Meski Tika menolak ajakan itu, tak membuat surut Wijayanto untuk berniat bejat . Dengan bujuk rayuan gombalnya dan berjanji bertanggungjawab akan menikahinya, akhirnya
pakaian yang 'melindungi' mahkota Tika dilorot meski tidak sampai ke bawah. Sedangkan
Wijayanto juga melepaskan sabuk dan kancing celananya dan berbuat adegan layaknya suami istri.

Ternyata, tak hanya sekali itu saja Wijayanto mencabuli Tika anak yang masih di bawah umur. Aksi bejat Wijayanto diulangi lagi di lokasi tribun pacuan kuda Pantai Ria Kenjeran, pada September dan Desember 2010, dengan modus yang sama.

Ketika Tika hamil dan meminta pertanggungjawaban, Wijayanto malah sulit dihubungi teleponnya dan tak pernah menunjukkan batang hidungnya. Orang tua Tika yang mengetahui anaknya hamil hingga 11 minggu, bagai disambar geledek dan tidak terima, melaporkan Wijayanto ke Polsek Kenjeran.

Polisi yang mendapatkan laporan tersebut, langsung mendatangi rumah kos Wijayanto di Mulyorejo Barat, tapi dia tidak ada di rumah dan kabarnya berada di Jombang. Wijayanto akhirnya dibekuk polisi saat kembali dari Jombang dan dijebloskan ke penjara Mapolsek Kenjeran.

"Anggota sebagian mencari ke Jombang dan sebagian menyanggong di sekitar rumahnya. Tersangka akhirnya kita tangkap saat balik ke rumah kosnya," kata Kapolsek Kenjeran, Kompol Syukur.

No comments:

Post a Comment