Dua sandera asal Prancis tewas di Niger
BBCIndonesia.com - detikNews
Dua warga Prancis diculik saat berada di restoran yang ramai di Niamey.
Pemerintah Prancis membenarkan bahwa dua warganya yang menjadi korban penculikan pada hari Jumat (8/1) lalu telah tewas saat operasi penyelamatan dilakukan oleh pihak keamanan setempat.
Menteri Pertahanan Prancis, Allain Juppe mengatakan mereka tewas saat petugas keamanan melakukan operasi penyelamatan di daerah perbatasan Niger dengan Mali.
"Operasi penyelamatan dilakukan dan dikoordinasikan dengan sejumlah unsur dari Pemerintah Prancis di kawasan ini, para teroris dapat dihadang di kawasan perbatasan Mali dan aksi serangan dari mereka juga berhasil dimentahkan," kata Juppe.
"Namun setelah pertempuran tersebut, kedua sandera asal Prancis ditemukan telah tewas."
Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy mengutuk aksi pembunuhan terhadap dua warga negaranya dan mengatakan aksi tersebut sebagai aksi "pengecut dan barbar."
Sejauh ini tidak ada kelompok yang menyatakan bertanggungjawab terhadap aksi kekerasan ini, namun sebelumnya aksi penculikan terhada warga dari negara barat pernah dilakukan oleh kelompok al-Qaeda Afrika Utara di kawasan tersebut.
Juru Bicara Pemerintah Niger, Laouali Dah Dah mengatakan para penculik berkomunikasi dalam bahasa Arab, Prancis dan Hawza, namun identitas mereka hingga saat ini tidak terungkap karena para penculik menutupi wajah mereka.
Sebelumnya kedua warga Prancis ini diculik saat berada di restoran yang ramai, Le Toulousain dan terletak di tengah ibu kota negara tersebut, Niamey.
Salah satu korban penculikan diketahui adalah seorang pekerja bantuan sosial yang berniat menikahi seorang perempuan asal Niger sedang satu korban lagi adalah rekan pekerja bantuan tersebut.
No comments:
Post a Comment