YOU CAN GET ALL

Monday 15 November 2010

Economic Freedom of The World

untaianberita

VIVAnews - Pada ruang lingkup perekonomian, masyarakat menginginkan adanya kebebasan terlibat dalam kegiatan ekonomi. Pelaku usaha dan publik ingin memelihara kekayaan yang telah diperoleh secara legal, dan memiliki kesetaraan peluang tanpa adanya campur tangan pihak mana pun.
Intinya, masyarakat ingin hak menentukan diri sendiri, dan persamaan akses atas peluang dan sumber daya. Singkatnya, masyarakat juga berharap adanya kebebasan ekonomi dalam batasan konstitusional.
Namun, kebebasan itu tidak hanya menjawab kepentingan individu, melainkan juga bangsa. Sebab, situasi itu dapat merangsang kreativitas dan komitmen individu. Kedua faktor itu dibutuhkan membentuk masyarakat yang peduli dengan perkembangan perekonomian.
Fraser Institute, Kanada dan Economic Freedom Network belum lama ini
mempublikasikan Economic Freedom of World Index atau Indeks EFW. Indeks tersebut berisi ukuran-ukuran kebebasan ekonomi lebih dari 100 negara di dunia.
Indeks dibangun dengan metodologi yang berhati-hati, meliputi lima komponen utama, yakni ukuran pemerintah, struktur hukum dan keamanan hak milik, akses pada kredit, kebebasan berdagang, serta aturan-aturan kredit, usaha, serta perburuhan.

Angka-angka pada indeks itu mengindikasikan posisi negara tertentu terhadap negara lain di dunia, khususnya dalam derajat kebebasan ekonomi. Artinya, Indeks EFW itu terkait erat dengan reputasi suatu negara.
Negara akan cenderung mempertahankan dan meningkatkan reputasi yang baik, serta menghindarkan dari apa pun yang bisa merusaknya. Tentu saja, hal itu dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam laporan tahunan Economic Freedom of the World 2010 yang dirilis baru-baru ini disebutkan, membangun reputasi yang baik adalah norma, karena reputasi adalah sinyal yang membawa informasi. "Ketika reputasi rusak, dapat diperkirakan jualan akan jelek," tulis laporan itu.
Berdasarkan survei 141 negara di dunia, sejumlah negara dengan ekonomi kuat merajai peringkat 10 besar kebebasan ekonomi. Hong Kong dan Singapura adalah dua teratas negara yang membuka ruang cukup lebar bagi kebebasan ekonomi itu.

Berikut ini 10 besar negara dengan peringkat kebebasan ekonomi tertinggi berdasarkan Indeks EFW 2008.

No comments:

Post a Comment