YOU CAN GET ALL

Sunday 24 October 2010

Prajurit Kopassus Lawan Dukun Pijat 2

untaianberita

Pembunuh Prajurit Kopassus Dites Kejiwaan
Pemeriksaan kejiwaan ini diperlukan guna melengkapi BAP untuk kasus-kasus tertentu.
Senin, 30 Agustus 2010, 16:04 WIB
Amril Amarullah
ilustrasi pembunuhan
BERITA TERKAIT



VIVAnews - Kondisi psikologis Yulianto si pembunuh prajurit Kopassus, Kopral Dua Santoso, diperiksa oleh tim kesehatan dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Senin 30 Agustus 2010.

Hanya saja, tim belum menemukan adanya gejala psikologis yang menunjukkan jika Yulianto yang menjadi tersangka pembunuhan berantai, termasuk Kopda Santoso, mengidap kelainan jiwa.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Yulianto menjalani pemeriksaan di ruang Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sukoharjo. Dengan menggunakan baju tahanan, Yulianto menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh tim kesehatan.

Tim dipimpin oleh Kepala Bagian Psikologi Polda Jawa Tengah, Ajun Komisaris Besar Purnomo, serta empat orang lainnya yang dibawa dari Semarang.

Pemeriksaan kejiwaan ini diperlukan guna melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP), yang memang diperlukan dalam kasus-kasus tertentu, termasuk kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Yulianto.

Menurut Purnomo, selain akan melakukan serangkaian tes, juga akan melakukan wawancara guna mengetahui perilaku tersangka dalam kesehariannya.

Dengan harapan, mampu mengungkap motif yang mendorong pelaku dalam melakukan aksi pembunuhan. "Karena psikolog memiliki teknik khusus untuk mengungkapnya," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sukoharjo, Sukiyono mengatakan, selama proses pemeriksaan tidak menunjukkan adanya gejala gangguan jiwa dalam diri tersangka. "Tapi ini belum usai, kami perlu memastikan secara medis lagi," kata Sukiyono.

Seperti diketahui, Santosa adalah satu dari dua korban pembunuhan dukun pijay, Yulianto yang berhasil diidentifikasi polisi setelah ditemukan dikubur di pekarangan rumah Yulianto.

Jenazah Santosa ditemukan dikubur di sekitar kandang kambing milik sang dukun. Setelah menemukan mayat itu, polisi langsung menahan Yulianto. (umi)

Laporan: Fajar Sodiq | Solo
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment