YOU CAN GET ALL

Monday 25 October 2010

Penutupan Tol Oleh PU

untaianberita

Penutupan Pintu Tol Diputus Pekan Depan
Kementerian Pekerjaan Umum tengah membahas desain pintu penggantinya.
SENIN, 25 OKTOBER 2010, 15:32 WIB
Maryadie, Desy Afrianti
Kemacetan di Tol Dalam Kota (VIVAnews/Tri Saputro)

VIVAnews - Rencana penutupan pintu Tol Semanggi 1 saat ini masih dibahas Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

"Saat ini sedang dibahas dampak lalu lintas dan desain pintu penggantinya," kata Kepala BPJT Achmad Gani saat dihubungi VIVAnews, Senin 25 Oktober 2010.

Kemungkinan pekan depan sudah ada keputusan penutupan. Selain itu, pada pekan depan juga diusulkan dukungan yang diperlukan untuk penutupan pintu tol itu.

Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI Jakarta mengusulkan penutupan pintu Tol Semanggi 1. Selain pintu Tol Semanggi 1, ada dua pintu tol lainnya yang akan ditutup yakni pintu Tol Semanggi 2 dan Tol Tebet.

Menurut Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Condro Kirono, penutupan dilakukan karena ketiga pintu tol ini menyumbang kemacetan.

Penutupan pintu Tol Semanggi 2 karena jaraknya terlalu dekat dengan kawasan SCBD. Kendaraan yang keluar dari kawasan SCBD bertemu dengan kendaraan yang keluar tol. "Terjadilah penumpukan kendaraan," terangnya.

Demikian pula dengan pintu masuk Semanggi 1 yang terletak di depan Plaza Semanggi. Jaraknya terlalu dekat dengan putaran Semanggi.

Sehingga mengakibatkan kendaraan dari arah Slipi yang mengarah ke Cawang bertemu dengan antrean kendaraan yang hendak masuk pintu Tol Semanggi 1.

Sedangkan, pintu masuk Tol Senayan juga berdekatan dengan putaran Semanggi dari arah Cawang menuju Slipi.

Hal itu mengakibatkan penyempitan di ruas jalan itu. Begitu juga pintu Tol Tebet 2 yang kerap kali menimbulkan penumpukan kendaraan dari arah Kuningan dan Tebet.

Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Pemprov DKI Cucu Ahmad Kurnia menjelaskan Dinas Perhubungan surat mengirim surat rekomendasi tentang analisis untuk mengatasi kemacetan di jalan itu. "Jawabannya masih kita tunggu," katanya. Sedangkan PT Jasa Marga juga mengaku masih menunggu surat keputusan Kementerian PU.

"Tidak ada masalah, tapi kan kami hanya operator. Kalau masalah penutupan, itu kewenangan Kementerian PU," kata Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Oke Merlina ucapnya. (umi

No comments:

Post a Comment