Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, memimpin delegasi misi dagang dan investasi Indonesia melaksanakan roadshow promosi dagang dan investasi di Rusia dan Belarus mulai 15 hingga 20 September.

Menteri Mari Elka Pangestu didampingi tidak kurang dari 80 orang pengusaha dan pejabat pemerintah yang membidangi perdagangan dan Investasi, ujar Sekretaris Pertama KBRI Moskow, Johannes O S Manginsela, dalam keterangan persnya yang diterima Antara, Selasa.

Dikatakannya, misi bisnis tersebut didukung Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (dahulu BPEN), Sekretariat Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) dan KADIN Indonesia.

Selain itu, misi dagang dan investasi Indonesia dikemas dalam bentuk Forum Bisnis dengan mengundang Pemerintah dan pengusaha Rusia sesuai line business pengusaha Indonesia.

Turut serta dalam misi dagang itu pengurus Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) dari beberapa wilayah seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, maupun dari Kepulauan Riau (Kawasan Ekonomi Khusus) dan Jawa Barat.

Dalam forum ini, para peserta akan mendapatkan informasi tentang kondisi Indonesia dan perkembangan ekonomi, potensi perdagangan, maupun peluang investasi.

Selain itu, juga ditawarkan potensi yang dimiliki, mulai dari produk pertanian dan industri maupun investasi, beberapa importir seperti produk Informasi Teknologi dan alat-alat berat juga tergabung dalam anggota Misi Dagang.

Kegiatan forum bisnis dengan para usahawan Rusia akan dilaksanakan pada 15 September di Moskow dan forum serupa juga digelar di Belarus serta Forum Investasi di Saint Peterburg pada 20 September.

Forum bisnis tersebut diperkuat pengusaha Indonesia yang ikut serta dalam dua Expo International, yang akan memperkenalkan aneka produk makananan dalam World Food Moscow 2010, maupun mempromosikan produk cenderamata dalam pameran GIFT EXPO 2010 yang digelar mulai 21 hingga 24 September.

Disela-sela kegiatan diadakan berbagai pertemuan yang bersifat Govenrment to Government (G to G), Government to Business (G to B) dan Business to Business (B to B), ujarnya.

Nilai ekspor Indonesia ke Rusia dari tahun ke tahun meningkat dengan tren 7,68 persen selama 2005 - 2009 atau senilai 315,76 juta dolar AS pada tahun 2009. Namun demikian, Ekspor Indonesia ke Rusia masih relatif kecil dengan share 0.32 persen dari total ekspor Indonesia ke dunia.

Di Rusia, share produk Indonesia baru mencapai 0,23 persen dari total impor Rusia. Hal yang sama juga terjadi dengan Belarus yang baru mencapai 0,14 persen. Dengan demikian, potensi peningkatkan perdagangan Indonesia dan kedua negara terbuka luas.

Misi Dagang ke Rusia dan Belarus ini diharapkan dapat meningkatkan intensitas hubungan bilateral Indonesia dengan kedua negara.

Dengan demikian, akan meningkatkan ekspor non migas Indonesia sekaligus mewujudkan diversifikasi pasar ekspor dan diversifikasi produk ekspor serta menarik investasi Rusia dan Belarus ke Indonesia.(*)
(U-ZG/R009)